"Ilmu pengetahuan Tertinggi adalah ilmu pengetahuan yang tidak bisa dipikirkan oleh otak manusia tapi bisa dirasakan hati manusia"

"Top science is science that can not be considered by the human brain can be felt but the human heart"

"トップ科学人間の脳考えることはできない科学感じることができる、人間のです."

Jumat, 19 Agustus 2011

Kisah Pendeta Hindu Masuk Islam

Setelah shalat Isya , Abdur Rahman, 42 tahun, warga negara India, duduk dengan pulpen dan pikiran penuh dengan sesuatu. Ia menulis kisah hidupnya, Pandit bane Musalmaan (pendeta Hindu menjadi Muslim) nama panggilan di tempat kelahirannya. Dia bekerja sebagai penjaga toko di Saudi Binladin BTAT salah satu perusahaan konstruksi yang menangani proyek di masjidil Haram Mekkah.

Sushil Kumar Sharma, ia dikenal seperti ketika ia pertama kali datang ke Jeddah pada tanggal 12 Mei 2002.
kampung halamannya di Amadalpur, sebuah desa kecil di negara bagian India utara Haryana.Ia lahir di keluarga Hindu ortodoks yang tekun melakukan ritual agama di kuil.
Sementara ini ia tinggal di asrama perusahaan di Jeddah, seorang rekan-nya memberinya beberapa buku-buku Islam dalam bahasa India.

Abdur Rahman kemudian dipindahkan ke Riyadh untuk bekerja di sebuah proyek di University Princes Noura untuk Perempuan. Di Asrama perusahaan saya bertemu sejumlah Muslim dari India dan Pakistan yang menjelaskan tentang agama Islam," kata Abdur Rahman.

Di antara mereka terdapat satu teman terdekat saya, Salim yang berasal dari Rajasthan (negara barat laut India). Kedua dari kita berbagi ruangan yang sama Selama waktu luang ia menceritakan kisah-kisah para Nabi dan Islam serta Membacakan hadits (perkataan Nabi Muhammad, saw). "
Hati saya gemetar dan selalu timbul pertanyaan dalam hati kecilku. Apa yang akan terjadi padaku setelah kematian? Apakah dosa-dosa saya menempatkan saya dalam api neraka selamanya? Aku takut siksaan kubur untuk orang-orang berdosa dan tidak beriman," katanya.

Hati kecil saya mengatakan sudah waktunya bagi saya untuk memeluk agama Islam dan menjadi seorang pengikut sejati Nabi Muhammad (saw).
Ini merupakan pencarian terakhir saya seumur hidup untuk kebenaran.

Pagi hari berikutnya saya mengungkapkan maksud saya untuk memeluk Islam kepada teman saya Salim dan rekan lainnya di asrama. Sorak kegirangan di asrama perusahaan. Semua orang senang, mereka mengucapkan selamat dan memelukku.

Persaudaraan tanpa perbedaan kasta, keyakinan warna, atau ras yang menarik saya terhadap Islam, "kata Abdur Rahman.

Hari berikutnya pertemuan dengan lembaga bimbingan agama untuk orang asing di Al-Batha, Riyadh. Imam masjid asrama memintanya untuk mengucapkan Syahadat.
Kemudian mengucapkan La ilaha illallah Muhammad Rasul Allah dengan sepenuh hati, menerima Allah sebagai Tuhan dan Muhammad (saw) sebagai Rasul-Nya, Imam menyarankan saya untuk mengubah nama saya menjadi Abdur Rahman dan saya langsung menerimanya.

Abdur Rahman dipindahkan ke Bahri, sebuah kota yang terletak di dekat jalan raya Makkah-Jeddah.Para insinyur proyek sangat senang mengetahui saya telah memeluk Islam. Ia sangat baik terhadap saya dan selalu membantu dan bekerjasama, "kata Abdur Rahman.

Saya ingin lebih dekat kepada Allah. Saya berdoa kepada Allah untuk dipindahkan ke Mekah. Doaku dikabulkan dan saya dipindahkan ke proyek yang terletak di dekat Masjidil Haram.
Perhatian utamanya sekarang adalah tanggung jawab keluarga.Saya sekarang memiliki tugas yang besar yaitu membimbing keluarga saya ke jalan islam.Abdur Rahman memiliki istri dan dua orang putra 16 tahun dan 7tahun.

Saya telah memberitahu mereka di telepon bahwa saya telah meeluk agama Islam dan telah menjadi seorang Muslim. Pada awalnya mereka tidak percaya padaku. Istri saya bilang jika saya kembali ke India untuk berlibur saya harus kembali lagi ke hindu.

Setiap hari saya berdoa dan memohon kepada Allah untuk membimbing keluargaku ke jalan yang benar dan melunakkan hati mereka untuk menerima Islam, "kata Abdur Rahman dengan meneteskan air matanya.

Saya juga akan menghadapi banyak perlawanan dari saudara, teman dan rekan-rekan di desa.Tapi aku bertekad untuk menghadapi mereka.sebab saya yakin bahwa Allah akan membantu, "Imbuhnya.

Abdur Rahman juga memiliki beberapa kata-kata nasihat untuk orang lain. Saya ingin menyampaikan pesan ke semua orang non Muslim di seluruh dunia untuk memeluk Islam supaya berhasil dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Ia juga sedih melihat begitu banyak umat Islam tidak mengikuti agama Islam sebagai mana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Aku berharap mereka menghentikan meniru orang lain. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar